10 Tips Sukses Jualan Online 2019

Ini eranya jualan online. Kebutuhan dari ujung rambut sampai ujung kaki, bisa Anda temukan di internet. Dengan kata lain, apa saja bisa Anda jual secara online.

Namun, Anda tentunya tahu. Meski ada banyak kesempatan, tak semua orang punya kisah sukses jualan online. Tak sedikit online shop yang tutup di tengah jalan. Cerita-cerita macam inilah yang mungkin membuat anda keder berusaha.

Tapi kami percaya, sukses adalah hak semua. Kami juga siap menemani Anda untuk #BuildSuccessOnline. Maka dari itu, kami akan bocorkan tips sukses berjualan online versi Niagahoster.

Singkatnya, berikut adalah 10 tips untuk jualan online terlaris:

  1. Kenali nilai unik produk;
  2. Ciptakan website toko online;
  3. Pelajari data penjualan;
  4. Eksekusi content marketing;
  5. Aktifkan sosial media;
  6. Coba strategi email marketing;
  7. Optimalkan word of mouth;
  8. Beriklan di channel media sosial;
  9. Tarik pelanggan dengan promo;
  10. Pikat pelanggan dengan deskripsi produk yang menarik;

Artikel ini akan membahas masing-masing poin tips dengan lengkap. Dengan begitu, Anda bisa dapat info dan pengetahuan baru soal best practice berjualan secara online.

10 Tips Jualan Online

Buah manggis, buah kedondong. Mau jualannya manis, simak tips di bawah ini dong.

1. Kenali Nilai Jual Produk (Unique Selling Points)

Apa kelebihan produk bisnis Anda? Jawaban yang terlintas di kepala bisa jadi: harga terjangkau, kualitas super, atau pertama di kelasnya. Pertanyaan semacam ini cenderung mudah dijawab.

Bagaimana kalau saya ubah pertanyaannya jadi: apa kelebihan produk yang tak dimiliki kompetitor Anda?

Saya percaya lebih banyak dari Anda yang tiba-tiba diam dan berpikir.

Tidak apa-apa. Tak jadi masalah.

Pertanyaan itu seharusnya memang membuat Anda termenung. Sebab, di situlah Anda sedang mencari jawaban unique selling points (USP) atau nilai jual produk.

Berbeda dengan kelebihan produk yang jumlahnya bisa banyak, USP biasanya hanya satu saja. Satu poin inilah yang nantinya jadi kunci untuk membedakan bisnis Anda dari kompetitor.

Mengapa hanya satu saja? Sebab ketika Anda menginginkan orang tahu semua kelebihan produk Anda, seringkali calon pelanggan tak mengingat apapun soal bisnis Anda.

Menyedihkan, bukan?

Setiap produk harusnya memiliki nilai kelebihan dan keunikan tersendiri agar bisa dilirik pasar.

Untuk menemukan USP, Anda perlu memposisikan diri sebagai calon pelanggan. Coba pikirkan, apa yang benar-benar dibutuhkan calon pelanggan Anda? Apakah itu soal produk? Apakah lebih ke pelayanannya?

Baca juga6+ Checklist Strategi Pemasaran Produk yang Wajib Anda Coba

Supaya Anda lebih mudah membayangkan USP yang menarik, berikut adalah contoh USP yang dimiliki produk bisnis kelas dunia:

  • TOMS Shoes ━ memberikan sepasang sepatu untuk anak tidak mampu setiap pembelian sepasang sepatu;
  • Starbucks ━ berbagai pilihan minuman kopi dengan kualitas premium;
  • Zappos ━ kebijakan penukaran barang yang sangat ramah untuk pelanggan;
  • FedEx ━ jaminan paket sampai dalam semalam;
  • Domino’s Pizza ━ pizza gratis jika tidak sampai dalam 30 menit.

Ketika Anda sudah temukan beberapa calon USP yang oke, coba godok lagi. Kali ini sesuaikan USP dengan selera calon pelanggan, kebiasaan pelanggan, trend, keputusan beli, dan tokoh panutan pelanggan.

Dengan kata lain, coba kombinasikan calon USP dengan buyer persona yang mungkin sudah Anda buat. Inilah kemudian membuat USP produk Anda benar-benar diingat dan tepat menyasar pelanggan.

2. Buat Website Toko Online Sendiri

Mengapa perlu membuat website? Itu pertanyaan yang sering muncul ketika sebuah bisnis disarankan untuk memiliki website.

Padahal kan, ada banyak marketplace yang lebih mudah dipakai. Mulai dari Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Shopee, Lazada, dan lain sebagainya. Jadi, mengapa Anda masih perlu membuat website?

Marketplace memang jauh lebih mudah digunakan. Tak butuh waktu lama untuk membuat akun dan mulai menjalankan usaha Anda.

Ditambah lagi, marketplace sudah memiliki trafik tinggi dan user yang banyak. Pastinya, akan jauh lebih mudah bagi Anda untuk menemukan pelanggan.

Namun, hal itu justru yang membuat marketplace memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi. Anda harus berebut calon pelanggan dengan memasang harga murah, memberikan pelayanan cepat, dan membangun reputasi lewat rating serta review.

Akan tetapi, setelah melakukan semua usaha itu, brand Anda tidak akan dikenal dengan baik. Pelanggan hanya akan mengingat marketplace yang digunakan instead of merek. Jika Anda memang bermaksud membangun brand awareness, Anda perlu paham konsekuensi ini.

Berbeda halnya dengan website toko online. Memang di awal-awal, membuat website toko online terbilang rumit. Ada banyak hal teknis yang perlu dilakukan sebelum bisa go online.

Hanya saja, toko online sangat strategis untuk membangun brand. Anda bisa mendesain website agar sesuai dengan branding yang diinginkan. Dengan begitu, USP dan kelebihan produk bisa ditonjolkan dengan baik.

Tak cuma itu saja, lewat toko online sendiri Anda memiliki kendali atas data. Pertama, data penjualan. Anda dengan mudahnya bisa tahu tren penjualan dari waktu ke waktu, demografi pembeli, serta model produk yang disukai pelanggan.

Kedua, data yang berisi kontak online calon pelanggan. Melalui data inilah, Anda bisa melakukan retargeting. Bahasa sederhananya, Anda bisa kirimkan notifikasi promo atau produk baru ke pelanggan lewat email. Anda tinggal buat landing page berisi form untuk kumpulkan data yang diinginkan.

Segala upaya marketing bisa dilakukan secara terpusat. Poin itu juga perlu diingat sebagai kelebihan lain dari memiliki toko online sendiri. Dalam satu halaman dashboard, Anda punya kontrol untuk membuat promo, merilis kontes, memberikan layanan konsumen, memanajemen inventori produk, dan mengatur reseller.

Bagaimana? Kini Anda sudah yakin dengan kelebihan toko online?

Jika sudah, Anda tinggal ikuti langkah-langkah ini untuk buat toko online sendiri:

  1. Pesan hosting dan domain di sini;
  2. Instal WordPress;
  3. Pilih CMS atau platform toko online. Misalnya, WooCommerce, Shopify, PrestaShop atau lainnya;
  4. Lakukan pengaturan web dan input produk;
  5. Download ebook Panduan Membuat Toko Online untuk Pemula. Di ebook, Anda akan dapatkan semua insight yang diperlukan. Mulai dari membuat menu, menetapkan shipping classes, membuat aktivasi kode kupon, otomatisasi pembayaran, reports, dan sebagainya.

3. Pelajari dan Pahami Data

“Menyimpulkan sesuatu tanpa disertai data adalah kesalahan besar,” begitu kata Sherlock Holmes. Meski tokoh yang bilang fiktif, jangan remehkan apa yang dikatakan.

Data merupakan hal penting dalam bisnis. Bahkan saking pentingnya, Peter Sondergaard mengatakan bahwa data adalah minyak di abad 21. Lalu, analytics atau analisa data merupakan mesin pembakarannya.

Jadi, singkat saja, Anda harus pintar-pintar mempelajari data yang berkaitan dengan bisnis. Terutama data soal penjualan dan data yang berhubungan dengan upaya promosi.

Pertama, data soal penjualan. Biasanya data ini otomatis bisa didapat dari fitur report di CMS yang digunakan. Dari data ini, Anda bisa tahu produk jualan online paling laris, produk macam apa yang disukai pelanggan, kapan penjualan meroket, dan kapan penjualan sedang lesu-lesunya.

Dari kelompok data pertama, Anda bisa melakukan riset produk dan selera pasar. Lalu membuat produk-produk baru untuk dirilis ke pasaran. Bisa juga, Anda mengantisipasi high season dan low season dengan mengeksekusi strategi marketing yang pas.

Kedua, data yang berhubungan dengan promosi dan marketing. Untuk yang satu ini, pastikan Anda sudah menginstal Google Analytics di website. Jika belum, kami menyediakan tutorial memasang Google Analytics di website berbasis WordPress.

Lewat Analytics dari Google, Anda bisa memantau performa website secara keseluruhan. Siapa calon pelanggan Anda? Di mana mereka tinggal? Halaman mana saja yang paling banyak dibuka oleh pelanggan di toko online? Channel marketing apa yang paling efektif? Bagaimana caranya? Baca artikel Cara Menggunakan Google Analytics untuk Pemula.

Tak cuma perkara itu saja. Google Analytics juga bisa melakukan tracking data khusus untuk bisnis. Anda bisa kepo performa website kompetitor dalam satu industri yang sama, mengetahui kata kunci populer, mengetahui faktor yang menyebabkan user meninggalkan web, dan mengetahui waktu tepat untuk mengirimkan email.

Untuk tahu cara mencari dan membaca metrik Google Analytics khusus bisnis, Anda bisa baca artikel Google Analytics untuk Meningkatkan Bisnis Anda.

4. Pakai Strategi Content Marketing

Sudah pernah dengar istilah content marketing? Kalau belum, saya akan coba jelaskan secara ringkas.

Content marketing adalah sebuah teknik promosi yang bertumpu pada pembuatan konten. Bukan sembarang konten yang dibuat. Melainkan konten relevan, penting, bermanfaat, dan bisa menarik audiens dalam jangka panjang.

Semakin bagus dan bermanfaat konten yang Anda buat, semakin besar kemungkinan usaha Anda ditemukan oleh calon pelanggan lewat Google. Artinya, semakin besar pula kemungkinan Anda mendapatkan cuan lewat strategi ini.

Namun, Anda jangan sampai terjebak untuk membuat konten foto atau video saja. Keduanya memang menarik. Apalagi jika tampilannya estetis dan memanjakan mata.

Hanya saja, Anda perlu tetap strategis dalam mengeksekusi content marketing. Alih-alih membuat konten visual dan hanya menyebarkannya lewat media sosial, Anda perlu mempertimbangkan untuk membuat blog dalam web toko online.

Blog bisnis merupakan investasi jangka panjang. Lewat blog Anda bisa menunjukkan sisi friendly bisnis, membangun hubungan dekat dengan calon pelanggan, mengumpulkan data calon pelanggan, dan meningkatkan reputasi bisnis.

Baca juga 6+ Alasan Mengapa Blog Penting Untuk Bisnis

Bicara soal teknis, blog juga bisa jadi tempat untuk mengumpulkan semua materi promosi. Dengan begitu, konten promosi Anda lebih mudah diakses oleh calon pelanggan. Mereka pun tak perlu kerepotan scroll akun Instagram, Twitter, atau Facebook Page.

Lalu apakah membuat blog saja cukup? Sayangnya, tidak.

Anda juga masih perlu menerapkan prinsip-prinsip SEO dalam blog. SEO adalah aturan main yang ditetapkan oleh Google. Ketika blog memenuhi semua aturan yang dikeluarkan Google, semakin besar blog menempati posisi teratas dalam hasil pencarian.

Sedikit membingungkan? Tak usah khawatir. Kami merangkum langkah-langkah optimasi blog agar SEO friendly dalam bentuk ebook. Jadi, Anda bisa ikuti langkah-langkah optimasi tersebut dengan mudah. Download ebook di sini.

5. Aktif di sosial media

Meskipun sudah ada website dan blog, tolong jangan pernah lupakan sosial media. Sosial media masih jadi channel penting untuk mempromosikan produk atau layanan bisnis. Dari sosial media pula lah, pintu pertama perkenalan dibuka pada calon pelanggan.

Baru setelah mengetahui dan mengenal bisnis lebih dekat, mereka tertarik untuk lebih engage. Entah itu nanti dalam bentuk mem-follow akun, komentar, membagikan konten yang Anda buat, ataupun mengunjungi URL yang Anda berikan (termasuk di dalamnya website, blog, dan YouTube).

Pernyataan di atas bukan sekedar kira-kira. Faktanya, sebanyak 95 persen pengguna sosial media dengan kisaran umur 18-34 tahun mengikuti akun sosial media bisnis. Lalu sebanyak 93 persen user menjadikan sosial media sebagai cara berkomunikasi dengan brand (customer service).

Ketika Anda berhasil mewujudkan interaksi sosmed yang menyenangkan, sebanyak 71 persen pengguna akan merekomendasikan bisnis Anda pada orang-orang terdekat. Jadi, sudah jelaskan mengapa sosmed ikut jadi bagian penting dalam promosi bisnis?

Supaya Anda bisa lebih paham jalannya social media marketing, silakan baca Panduan Lengkap Social Media Marketing 2019. Di artikel itu, kami bahas langkah-langkah strategis menjalankan promosi lewat media sosial.

Di sana, ada beberapa poin yang bisa Anda pelajari:

  • Meriset audiens;
  • Membuat tujuan / goals yang jelas;
  • Menentukan metrik yang sesuai;
  • Meriset saingan bisnis;
  • Membuat konten menarik;
  • Menentukan waktu post yang tepat;
  • Memanfaatkan fitur iklan;
  • Mengevaluasi strategi marketing sosial media.

Kalau Anda butuh informasi yang lebih mengarah ke jualan online, Anda juga bisa baca artikel tips jualan online via medsos di sini. Artikel tersebut lebih banyak membahas teknik bulls eye dan tips praktikal pengelolaan sosmed.

6. Jajal strategi email marketing untuk kumpulkan leads

Sedikit fakta menarik: Anda punya kemungkinan 60-70 persen untuk menjual produk ke pelanggan lama. Lalu hanya 5-20 persen kemungkinan Anda untuk menjual produk ke pelanggan baru.

Dengan kata lain, 80 persen keuntungan bisnis Anda didapat dari 20 persen pelanggan lama. Maka dari itu, sangat penting bagi Anda untuk bisa merawat hubungan dengan pelanggan.

Bagaimana caranya?

Apalagi kan, ada begitu banyak faktor di luar sana yang menganggu hubungan Anda dengan pelanggan. Mulai dari promo dan diskon dari saingan bisnis, ada kompetitor baru, sampai dengan algoritme medsos yang tak berpihak pada Anda.

Jadi, bagaimana caranya untuk menjaga hubungan dengan pelanggan?

Cobalah strategi email marketing. Lewat strategi ini, Anda akan mengirimkan update terbaru serta promo melalui email.

Lantas, bagaimana eksekusinya?

Untuk itu, saya perlu bicara mengenai dua hal. Pertama, mengatur landing page untuk mengumpulkan kontak pelanggan. Lalu, kedua, membuat newsletter atau konten yang akan dikirimkan pada mereka.

Salah satu contoh landing page menarik milik Airbnb.

Langkah pertama: membuat landing page.

Landing page merupakan halaman pada web yang didedikasikan untuk tujuan komersial. Nilai komersil yang dimaksud bisa diwujudkan dalam bentuk lead generation landing page. Dengan kata lain, landing page yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data pelanggan.

Sekali Anda bisa mengantongi data tersebut, Anda bisa dengan leluasa berkabar dengan pelanggan. Tak peduli apakah ada kompetitor yang sedang gencar memasuki pasar ataukah pelanggan tak sengaja unfollow akun sosial media.

Untuk bisa mengumpulkan data, Anda perlu membuat halaman yang menarik. Prinsipnya, Anda perlu mengombinasikan kata-kata promosi yang meyakinkan dengan tampilan yang ciamik.

Tak perlu banyak teori, Anda bisa cek inspirasi landing page di artikel 7+ Contoh Landing Page Menarik untuk Website Anda. Di situ, kami menganalisis desain landing pages yang dimiliki bisnis kelas dunia. Kami menilai mana-mana saja elemen yang bisa Anda tiru. Begitu pula hal yang bisa Anda kembangkan lagi.

Baru setelah itu, Anda bisa langsung praktik sendiri membuat landing page. Ada begitu banyak plugin page builder yang bisa dipilih untuk membuat landing page. Salah satu yang paling banyak digunakan adalah Elementor.

Langkah kedua: membuat newsletter.

Semua konten bisnis yang Anda buat perlu punya nilai manfaat. Begitu pula patokannya untuk email marketing atau newsletter.

Untuk membuatnya lebih menarik, Anda perlu menambahkan bonus pada strategi ini. Terutama bonus-bonus yang sifatnya praktis dan bisa digunakan oleh pelanggan. Apalagi kalau bukan akses premium untuk promo dan diskon, serta downloadables atau freebies.

Anggap saja promo dan konten ekslusif ini sebagai imbalan. Sebab, pelanggan sudah rela memberikan data pribadinya kepada Anda. Data adalah barang mahal, you know? Masih ingat istilah “data adalah minyak abad 21”, kan?

Nah, coba baca artikel [Terlengkap] Panduan Membuat Email Marketing Efektif 2019. Di sanalah, Anda bisa temukan semua detil informasi serta to do list strategi promosi lewat email.

Kalau Anda tertarik tahu best practice-nya, jangan lewatkan pula untuk mengecek 5+ Contoh Newsletter untuk Email Marketing Anda. Seperti biasa, di situlah kami mengulas newsletter milik berbagai lembaga non-profit dan bisnis. Tak ketinggalan, ada berbagai tips dan trik yang bisa diterapkan untuk newsletter bikinan Anda.

Ketika kesemua konsep ini sudah dipahami, barulah Anda beranjak ke hal-hal yang lebih praktis. Seperti mendesain newsletter dengan Mailchimp atau menginstal plugin email marketing yang tepat.

7. Manfaatkan word of mouth marketing

Percaya tak percaya, apa kata orang sangat berpengaruh pada sebuah bisnis. Anda kira, mengapa pebisnis rela membayar mahal selebgram dan key opinion leader untuk bicara bagus soal bisnisnya?

Jika Anda memang punya budget, tak ada salahnya untuk mencoba promo lewat selebram atau micro influencer lainnya. Seketika, bisnis Anda bisa dikenal oleh audiens dalam jumlah lebih banyak. Pun, jangkauan audiens bisa bertambah luas.

Lain halnya, kalau Anda tak bisa menganggarkan budget untuk promosi macam ini. Anda perlu mencari cara agar bisa mempengaruhi pelanggan dengan lebih efektif.

Lalu, bagaimana caranya? Mudah saja, pastikan Anda menyediakan kolom review pelanggan di website Anda.

Lewat review inilah, calon pelanggan bisa menilai kualitas barang serta pelayanan bisnis Anda. Cara seperti ini menunjukkan bahwa Anda cukup fair dan transparan soal bisnis. Di saat yang sama, Anda akan meyakinkan calon pelanggan bahwa praktik bisnis Anda nyata dan bukan penipuan.

Toh, faktanya, teknik marketing macam ini masih terbilang efektif. Word of mouth marketing dikatakan 5x lebih menghasilkan dibandingkan paid marketing. Karena itu pula, 70 persen pebisnis mengaku bermaksud meningkatkan word of mouth marketing secara online.

Anda pun tak boleh ketinggalan. Cara termudahnya, lagi-lagi, dengan menambahkan kolom review di website. Anda bisa baca Cara Membuat Review di WordPress. Di artikel itu, kami membahas beberapa opsi plugin yang oke untuk ditambahkan ke website WordPres.

8. Coba Iklankan Bisnis Lewat Facebook, Youtube, dan Instagram

Tips jualan online berikutnya masih berkaitan dengan sosial media. Karena sosial media sangat penting pengaruhnya dalam berbisnis, kami dedikasikan satu bagian lagi soal bagaimana sosmed bisa membantu toko online Anda.

Berbeda dengan bahasan sebelumnya, di bagian ini, kami akan membahas secara spesifik tentang beriklan di sosial media. Beriklan di sosial media tak hanya meningkatkan exposure dan brand awareness produk Anda. Iklan juga membuka kesempatan besar untuk meningkatkan sales Anda.

Secara spesifik, beriklan di medsos merupakan langkah strategis dan lebih menghasilkan. Bahkan, yang didapat bisa jadi lebih besar daripada beriklan lewat Google Ads. Bagaimana mungkin?

Pertama, perhatikan bagaimana sistem Google Ads dan Sosial Media Ads bekerja. Google Ads bekerja ketika konsumen sudah tahu apa yang mereka inginkan. Di dalam customer journey, konsumen sudah melewati tahapan awareness. Mereka sudah di tahap consideration dan sedang mempertimbangkan brand mana yang menyediakan produk terbaik untuk mereka.

Namun, sosial media ads bekerja di tahapan yang berbeda. Sosial media ads menyasar pelanggan bahkan sebelum pelanggan tahu apa yang mereka inginkan. Iklan produk akan ditampilkan menurut segmentasi pasar yang Anda buat.

Dengan kata lain, sosial media ads menuntun pelanggan dari tahap awareness hingga purchase. Dengan begitu, Anda bisa menghadirkan bisnis Anda di tiap customer journey. Lalu, akibatnya pangsa pasar Anda akan jauh lebih luas.

Kedua, sosial modia menawarkan opsi targeting yang lebih advanced. Anda tak perlu repot – repot untuk mencari pelanggan satu per satu seperti sales door to door. Sosial media ads yang akan bekerja keras. Anda hanya tinggal duduk bersantai sambil menikmati angka penjualan Anda meningkat drastis.
Kira – kira, ada empat opsi targeting yang bisa disediakan sosial media ads:

  • Interest targeting: Mirip dengan keyword targeting yang ada di Google Ads. Sosial media tempat Anda beriklan akan menganalisis pengguna yang sebelumnya menggunakan keyword yang Anda pasang.
  • Connection/behaviour targeting: Jangkau calon pelanggan tertentu berdasarkan kebiasaan dan intensi belanja mereka atau bagaimana mereka pernah terkoneksi ke salah satu halaman spesifik di website Anda sebelumnya.
  • Custom targeting: Dengan opsi ini Anda bisa menjangkau pelanggan dengan data leads yang Anda miliki seperti alamat email, nomor telepon,
  • Lookalike targeting: Jangkau pelanggan baru dengan karakteristik yang hampir sama dengan pelanggan yang Anda miliki sekarang.

Penawaran yang menggiurkan bukan? Tentu Anda sudah tidak sabar untuk mencoba mengiklankan bisnis online Anda. Sebelum Anda terburu-buru menjajal dan mengeluarkan banyak uang, Anda bisa lebih dahulu membaca panduan Facebook ads dan Instagram ads di blog kami.

Dengan begitu, Anda bisa memperkecil kesalahan ketika melakukan strategi ini. Anda juga tak ingin membuang uang percuma, kan?

9. Promo, promo, promo

Coba sebutkan siapa orang di dunia ini yang tak suka promo? Hmm… Tidak ada?

Jadi, jelas sudah semua orang menyukai promo. Itu pula alasannya, Anda perlu memasukkan promo dan diskon dalam strategi marketing Anda.

Apalagi jika usaha Anda masih berumur jagung, perlu mengambil perhatian calon pelanggan, dan mau mengganggu kompetitor usaha yang sudah cukup settle. Toh, faktanya, 91 persen orang mengunjungi retail atau usaha baru karena promosi yang ditawarkan.

Baca juga: Tips Ampuh B2C Marketing untuk Mengembangkan Bisnis Anda

Hanya saja, Anda perlu juga berhati-hati dalam menyebarkan promo. Jangan sampai pelanggan hanya membeli saat-saat promo saja.

Sebab kalau kasusnya begitu, bukannya untung, Anda dapat buntung. Biaya promo di awal terlalu besar, tapi Anda tak punya cukup keuntungan untuk menutup biaya promo tadi.

Maka dari itu, pastikan kualitas produk yang Anda tawarkan memang jempolan. Atau setidaknya, punya kelebihan dan daya tawar dibandingkan produk-produk serupa.

10. Buat deskripsi produk yang unik dan menarik

Hal-hal teknis seputar teknologi tak melulu jadi cara menggenjot keuntungan jualan online. Hal yang nampak sepele dan remeh seperti deskripsi produk bisa juga mempengaruhi laris tidaknya jualan online Anda.

Ya, di sini kami bicara tentang teknik persuasi. Lebih tepatnya tentang copywriting.

Copywriting akan jadi pelengkap semua usaha promosi yang sudah Anda lakukan. Dengan kalimat promosi atau copy yang persuasif, Anda dengan mudah menjangkau sisi emosional pelanggan. Dari situ, tuntunlah pelanggan potensial ke halaman check out untuk selesaikan transaksi.

Lalu, bagaimana cara menulis copy yang berhasil menyentuh sisi emosi? Anda bisa temukan jawabannya di bawah ini:

Tentukan target persona Anda dan apa produk Anda

Kunci sukses bisnis, salah duanya adalah mengetahui siapa Anda dan siapa konsumen Anda. Karena keduanya tak bisa dipisahkan, jangan heran kalau kami bahas keduanya sekaligus di sini.

Memiliki gambaran jelas soal siapa pelanggan Anda akan sangat bermanfaat bagi bisnis. Berbekal buyer persona, Anda bisa dapat menyesuaikan copy agar dekat dan sesuai dengan keseharian mereka.

Misalnya, menulis copy untuk segmen pasar anak muda. Tentunya Anda akan memakai bahasa yang lebih santai dan disertai slang. Berbeda halnya, dengan segmen pasar orang tua yang bahasanya lebih umum.

Selain profil pelanggan, jenis produk pun ikut mempengaruhi bentuk copy. Contohnya lagi, copy untuk aksesoris atau kaos anak muda. Selipan humor di deskripsi akan jadi poin keunikan tersendiri.

Lain halnya, copy untuk alat-alat kesehatan atau produk keselamatan. Selipan humor tak membuat produk jadi unik. Justru, copy macam itu bisa menyiratkan Anda tak serius dengan bisnis yang dijalankan. Bahasa lainnya, elemen yang tak sesuai bisa jadi bumerang yang menghancurkan reputasi bisnis.

Gunakan bahasa dan tone yang natural

Deskripsi yang baik tak harus menurut pada kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Semakin komunikatif dan natural bahasa yang digunakan, semakin ia terdengar seperti diucapkan teman sendiri. Hasilnya, Anda sukses menyentuh sisi emosional pembaca.

Ciri-ciri bahasa yang natural adalah mudah dibaca. Ketika copy memakai bahasa yang natural, calon pembeli tak perlu membaca deskripsi produk berkali-kali untuk tahu apa yang Anda jual. Cukup sekali saja, mereka sudah tahu kelebihan produk yang ditawarkan.

Ceritakan bagaimana produk bisa membantu pelanggan

Produk Anda punya keunggulan yang tak dimiliki kompetitor? Hebat! Pastinya Anda perlu ceritakan ini ke dalam deskripsi produk.

Namun, ingatlah. Terlalu fokus pada fitur dan kehebatan produk punya konsekuensi fatal: Anda takkan menyentuh sisi emosional pelanggan potensial.

Sebagai gantinya, fokuslah pada target konsumen. Gunakan cara pandang dan gunakan “sepatu” mereka. Ceritakan siapa diri mereka, masalah apa yang mereka hadapi, dan bagaimana produk Anda memberikan solusi serta menjadikan diri mereka lebih baik lagi.

Akhir Kata, Siap Jualan Online Paling Laris?

Ya! Kini Anda sudah lebih siap untuk wujudkan jualan online paling laris. Semoga semua tips di atas membantu Anda melancarkan bisnis online Anda.

Kalau Anda memiliki ide, saran, atau komentar seputar topik-topik macam ini, jangan sungkan untuk tinggalkan komentar pada kolom di bawah. Jangan lupa juga untuk ikuti berbagai channel media sosial Niagahoster supaya tak ketinggalan promo, rilis fitur terbaru, dan update lainnya~

The post 10 Tips Sukses Jualan Online 2019 appeared first on Niagahoster Blog.

Original Article

Leave a comment